Kamis, 01 Agustus 2013

Cerita Dari Dalam Kamar #1.Melepas Rindu dalam Warna

Malam ini cahaya terang masih memendar dari layar notebook di hadapanku. Pagi, siang, malam. Apa yang bisa kuperbuat dengan deadline mengejarku tanpa ampun belakangan ini? Lalu beginilah kehidupanku seminggu ini. Ya, mata lelah, bahu pegal, tidur tak nyaman karena terus memikirkan deadline.

Rasanya aku ingin membaringkan tubuhku ke atas kasur barang lima menit saja. Memejamkan mataku untuk sekadar menghilangkan perihnya. Lalu membukanya lagi. Mengedarkan padangan ke seluruh ruang kamarku yang berwarna biru langit, dengan beberapa bagian yang sengaja kucat hitam. Lalu aku akan terhenti pada bagian itu. Iya, dua sisi dinding yang hampir penuh dengan bingkai-bingkai yang membalut gambaran-gambaran masa kecil. 

Mendadak aku merasakan rindu yang tak terkira. Rindu pada kertas-kertas gambar, skecthbook, pensil, crayon. Aku rindu semua tentang menggambar. Hei, kemana saja aku selama ini? Aku terlalu sibuk dengan hal lain. Hal lain yang mungkin tak mendapatkan cinta sebesar cintaku pada lukisan-lukisan itu.

Pada kertas, pensil dan crayonku yang tersayang, maukan kalian menungguku sebentar lagi? Sebentar saja. Sampai deadline ini berlalu. Dan kita akan saling melepas rindu, dalam warna.


(Ini postingan iseng-iseng karena pengen turut meramaikan projectnya kak Bara, Cerita Dari Dalam Kamar. Hehe)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar