Kamis, 09 Desember 2010

Movie Review : Death Note Live Action I

DEATH NOTE LIVE ACTION I

Setelah nonton movie yang ketiga, barulah saya nonton yang pertama *alur bolak-balik*. Sebenernya nontonnya udah agak lama sih, pertengahan tahun 2009(pas saya kelas sembilan agak awal). Tapi males aja nge-reviewnya.ahahah. Dan penyemangat saya dalam membuat review ini adalah Matsuyama Ken’ichi dan Fujiwara Tatsuya.hahahah. Berkat mereka, saya jadi mau bikin review ini.

Dimulai darimana yah ?

Filmnya diawali dengan kematian-kematian para penjahat. Kebanyakan mereka mati karena heart attack.
(no pics,hehee)

Sejak insiden-insiden serupa yang terjadi berbagai negara, si Kira menjadi bahan pembicaraan di semua kalangan. Banyak orang yang mengelu-elukan Kira yang sudah berhasil memusnahkan para murderer.





Ini nih si Kira, yang nama aslinya adalah Yagami Raito ( Yagami Light ). *Hahahah. Suka sekali sama mas Tatsuya Fujiwara ini. Tapi masih bagusan pas di Battle Royale.





Setelah itu, ada adegan di mana Raito lagi basket. Ternyata si Raito tuh taruhan. Terus si Raito kan ngajak makan pacarnya yang namanya Shiori *saya suka nih sama mbak Kashii Yuu* yang juga nonton pertandingannya tadi. Eeh...Shiorinya bilang gini, “not with your dirty money.”ahahaha. Jadi berbalik deh, Shiori yang akhirnya nraktir cowoknya sebagai ucapan selamat karena sudah sukses di ujiannya. *kayaknya sih gitu*. Terus pas mereka ngobrol, baru ketahuan kalo Shiori itu kontra sama si Kira. *Walah…bagaimana kalau Shiori tahu si Kira itu adalah Raito?*








Ini nih mbak Shiori (Kashii Yu) ::





Kemudian, balik ke beberapa bulan sebelum Raito menjadi Kira. Di situ diperlihatkan, bagaimana si Raito bisa dapetin Death Note yang dijatuhin Ryuk (shinigami).



Dia nyoba nulis sebuah nama di buku itu. Dan paginya, berita kematian penjahat yang namanya dia tulis itu keluar. Setelah dia tahu kalo buku kematian itu for real, dia makin menjadi. Mungkin menurut dia menyingkirkan para penjahat dengan membunuh itu juga sebuah kebijaksanaan, karena selama ini dia tidak menemukan keadilan dalam penindakan para penjahat. *sok serius*





Yagami Raito kembali ke tempat di mana dia menemukan Death Note. Dari situlah Raito bertemu dengan Ryuk, shinigami yang menjatuhkan buku itu.



Empat bulan kemudian, pihak kepolisian mulai menyelidiki kasus pembunuhan berantai ini. Dan berusaha memecahkan teka-teki, siapakah sebenarnya Kira itu ? Dibentuklah sebuah Komite Investigasi untuk kasus ini di mana ketuanya adalah Mr. Yagami.Hmm...padahal kan yang dicari-cari anaknya sendiri. Hahaha. *Bagaimana kalo sampai Pak Yagami tahu?*. Saat itu mereka sudah bekerja sama dengan L *wiii....Matsuyama Ken’ichi* namun masih dengan perantara Watari.



Suatu hari,hahah. Shiori ke rumahnya si Raito. Setelah itu mereka pergi ke museum, nah aku suka bagian ini soalnya backsound-nya bagus. Tapi sampai sekarang belum nemu judul sama nama penyanyinya. Ada yang tahu ?





Oiyaa...saya suka sekali sama adiknya Raito. Si Yagami Sayu...hahah. Cantik, mending yang meranin Shiori dia aja, terus yang Kashii Yuu (Shiori) dijadiin Misa aja. Hahaha. *Karena saya agak nggak suka yang meranin Misa*eheheheh.

Suatu hari, si Yagami Raito dibuntuti sama seseorang.
Saat Raito sama Shiori naik bus, orang tadi masih membuntuti mereka. Bus yang mereka naiki itu warnanya pink bertuliskan Misa Misa *ahaaahhaaa* (misa keluar di movie yang kedua). Kemudian, seorang kriminal masuk ke bus itu dan melancarkan aksinya. Raito memanfaatkan kesempatan yang ada. Dia menjebak si investigator rahasia yang mengikuti dia tadi. Dengan cara :
Dia nulis di kertas kecil, ”Wait here, I’m going to capture him.” yang mungkin ditujukan kepada Shiori, tapi dia angkat tangannya agak tinggi supaya investigator tadi bisa lihat. Lalu, si invesgator tadi berusaha mencegah Raito. Hmm...jebakan Raito pun berlanjut, dia berkata ”Do you have any proof that you aren’t his accomplice?” . Dengan begitu, si investigator berusaha membuktikan bahwa dia bukan kaki tangan si penjahat dengan menunjukkan identitasnya. Dan akhirnya, Raito mendapatkan namanya Raye Iwamatsu (seorang agen FBI). *cerdik sekali si Raito,hahah*








Sesuai plot yang sudah direncanakan raito, si penjahat tadi (Osoreda Kiichiro) mati karena kecelakaan setelah turun dari bus. *Setelah itu saya baru sadar kalo dari awal emang udah direncanain. Mulai dari pergi sama Shiori, diikutin sama agen rahasia itu, trik untuk ngedapetin namanya, bahkan naiknya Osoreda Kiichiro pun emang udah ditulis sama Raito dari awal. Haahhaaa... tambah suka deh saya sama Raito.*



Nah, setelah itu si Raito sama Shiori turun. Ini nih yang bikin saya bingung, Shiori itu punya penyakit ya ? Kenapa gak diceriatain ya ? Penasaran jadinya.hehehe.



Selanjutnya, Raito(Kira) menyuruh Raye Iwamatsu untuk naik ke kereta. Di sana, Raito menyuruh Raye untuk menuliskan nama-nama agen FBI yang menangani kasus Kira. Kertas yang sudah disediakan Raito itu ternyata dari Death Note yang sudah ditulisi kronologis kematiannya. Raye tak tahu, karena kertas itu bersampul dan sudah tersedia blank part untuk penulisan nama. *hahaa...briliant !* . Raito menyuruh Raye untuk turun di Shimagawa Park. Nah, sebenarnya dari awal Raye ini diikuti sama tunangannya, Naomi Misora. Setelah turun, Raye Iwamatsu meninggal karena heart-attack sesuai rencana Raito. Naomi juga berada di sana saat itu. Saya suka Raito di bagian ini,hehe.






Mr. Yagami ngomong gini ke L :
“If you really want to help us catch Kira, we must meet with you”.Lalu, pergilah mereka yang tersisa 6 orang ditambah Watari menemui L.



Ini juga salah satu bagian favorit saya, dimana Mr.Yagami cs bertemu dengan L.*hahaha…L sama sekali tidak punya tampang detektif.hahaha. But I love him. Maksud saya Matsuyama Ken’ichi. Dia adalah alasan utama untuk nonton film ini,hahaha*





L mensuspect Yagami’s family.*haaahaaa…you’re right L !*



Raito bertemu dengan Naomi Misora. Naomi udah curiga sama Raito. Hmm…di sini Naomi ngasih Raito katru namanya (tertulis Syoko Maki), dan dari situ Raito berusaha menulis nama Naomi di Death Note. Padahal nama yang dikasih Naomi itu cuma tipuan Naomi aja. Hahaha *Clever VS Clever*.






Raito menyadari bahwa seseorang telah menyusup ke kamarnya untuk memata-matainya dengan berbagai alat yang sudah dipasang secara tersembunyi. *tapi Raito bisa tahu?hmm…* Sejak saat itu, dia nggak bicara sama Ryuk selama di kamar. Ngasih apel juga nggak. *hahaa...kasian banget si Ryuk*





Saya sukaa banget bagian ini. Pas L terlihat tidur padahal sebenarnya dia nggak tidur. Terus Mr.Yagami nyelimutin dia. *heheh...suka banget*



Ini juga favorite part buat saya. Si Raito nonton berita diam-diam. Dimasukkin ke dalam bungkus chips .*hahahaa...full of ideas !*





Naomi Misora menyiapkan perangkap untuk raito. Dengan memaksa Shiori menelepon Raito untuk datang ke museum. Dan di sana, mereka bertiga akan bertemu. Naomi telah menghubungi L tentang rencananya itu. Saat itu, Naomi meminta Raito untuk segera mengaku bahwa dia adalah Kira dan kalau tidak, maka Naomi akan membunuh Shiori yang saat itu ada di sampingnya. Tapi Raito masih saja berkata, “I’m not kira !”. Lalu, Shiori berlari ke arah Raito, di pertengahan Shiori tertembak oleh Naomi. Karena panik, Naomi malah memutuskan untuk bunuh diri saat itu menggunakan pistolnya. *huuuhh...rumitnya*.







Hmm...setelah tragedi itu, saya baru tahu kalau :
Paragraf warna merah di atas kelihatannya adalah perangkap yang dibuat Naomi Misora untuk Yagami Raito, tapi sebenarnya adalah kebalikannya. Raito-lah yang sudah mengatur semuanya. *ada ya orang secerdik ini?hahaha*

Masih menyayangkan kematian Shiori. Meskipun memang Raito yang membunuhnya, tapiii.....saya tetep seneng sama si Raito.hahah

Terus endingnya juga merupakan bagian favorit saya *kayaknya semua jadi favorit deh.haha*. Karena pada saat itu Yagami Raito bertemu L untuk kali pertama. Huuuhh...love this scene ! (Bayangkan ! Mas Matsuyama Ken’ichi berhadapan dengan Mas Fujiwara Tatsuya.hahah.)



Thanks for reading !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar