Well, liburan kali ini agak beda ya. Biasanya saya lebih banyak ditemenin
sama Internet tiap kali libur panjang. Tapi kali ini --- we go back to nature!
Yeay! Awalnya sih emang udah lama banget pengen maen sekeluarga kemana gitu. Tapi,
lagi-lagi karena masalah ‘waktu’, rencana itu tinggalah rencana. Akhirnya libur
semesteran tahun ini bener-bener diniatin HARUS MAIN *senyum puas*
My Mom is not really love to take
a trip. Jadi, beliau pengennya ke tempat yang deket-deket aja. Agak kontras
sama kami (re : Bapak, kakak dan saya) yang selalu excited setiap kali akan melakukan hal semacam ini, sebut saja ---
liburan. Awalnya, Ibu saya mengusulkan Wonogiri sebagai tujuan kami. Katanya,
di sana banyak
obyek wisata yang belum banyak didatangi wisatawan mengingat sebenarnya kami
memang pengen ke tempat yang bagus tapi nggak terlalu rame. Dan kitapun
mengiyakan.
Beberapa hari kemudian, saya terlibat konversasi dengan kakak saya …
Begini….
Kakak : ”eh, sebenernya di Jogja ada itu loh…goa. Bagus loh katanya. Mending
ke situ aja deh ya daripada Wonogiri...”
Saya : ”Ha?Goa apaan?”
Kayak : ”Apa ya namanya? Pokoknya sekitar Gunungkidul…lupa namanya?
Wait…wait….
Goa? Di Gunungkidul? Kayak
nggak asing gitu ya. Kayak
pernah baca dimana gitu. Dan,
beberapa menit kemudian baru ngeh! Ternyata, saya pernah baca di blog bang
Indra Widjaya tentang goa ini karena dulu dia sempet ke sana dan diposting di
blognya. Penasaran sama nama goanya, saya pun langsung buka HP dan nyari
gampar-gambar dari blognya bang Indra Widjaya yang alhamdulillah saya simpen
hahaha. Dan ketemulah namanya --- Goa Pindul!
Saya : ”Goa Pindul bukan?” (menyodorkan HP saya dengan maksud supaya
kakak saya bisa melihat foto bang Indra dengan papan bertuliskan Goa Pindul di
belakangnya)
Kakak : ”Nah...iya! Goa Pindul!”
Usulan saya dan kakak pun diterima. Jadi, fix! Tujuan kami adalah kota pelajar,
Yogyakarta *senyum kemenangan*. Sekalipun ini liburan panjang untuk para pelajar. Tapi tetep, kita
sekeluarga nggak mungkin bisa kumpul kecuali hari MINGGU. Untung ya, ada hari
Minggu.
Akhirnya, kami berangkat pada hari Minggu, kayaknya sih tanggal 16 Desember
ya. Yang jelas itu sehari setelah terima rapor. Nah, berangkatkah kami yang
terdiri dari saya, Bapak, Ibu, kakak, Budhe dan sepupu saya.
Saya excited banget karena :
- Akhirnya
liburan!
- Saya mau ke Goa Pindul! FYI, Goa Pindul ini agak unik. Jadi, kalau goa-goa yg sebelumnya pernah saya masuki itu ya--- masuknya pake kaki alias jalan. Tapi kalau yang ini pake ban pemirsa! My very first time experience.
Sampai di Pindul....
Ternyata--- ramai sekali pemirsa! Kami musti antri untuk mendaftarkan diri.
Jadi, di sini ada beberapa
paket. Ada yang cuma masuk goa, masuk goa+rafting sampai paket homestay. Dan kami memilih ---- masuk goa saja!
Padahal, jujur, saya pengen banget cobain rafting.
Tapi berhubung dibutuhkan waktu yang cukup lama (sampai sore) untuk rafting
ini, maka ya sudahlah. Masuk goa saja. Setelah mendaftar, kami harus mengunggu
dulu sampai nama kami dipanggil mengingat yang antre waktu itu banyak banget.
Hmmm
Finally, kami dipanggil dan siap ---- berubah! *ngaco* Siap untuk
memulai petualangan, maksud saya. Kami pun segera mendekat ke arah guide kami yang sudah menyiapkan
pelampung untuk kami. Nah, beginilah kenampakan kami dengan balutan pelampung orange nan ngejreng.
Kami mengikuti sang guide untuk menuju ke lokasi (re: goa). Dan ternyata masih jalan beberapa menit lagi untuk sampai ke sana. Kami berjalan sambil bawa ban yang mau kita pake. So much fun!
Mulai masuk ke air. Sayangnya, pas masuk goa kamera nggak dibawa. Karena sempet ditakut-takuti petugas kalo ntar riskan jatuh kalo bannya kedorong-dorong yang lain. Taunya----- di dalem pada bawa kamera juga -____-
----Di dalem Goa---
Karena gak bawa kamera yaudahlahnya diceritain aja. Di sini ban kita ditarik sama guide kita dari depan. Dan mereka itu jago nyelam loh! *yaiyalah*.
Yang mengejutkan adalah----di dalem ternyata rame buaaangert! Kata guide-nya, kalo Minggu emang kayak gitu.
Jadi, untuk temen-temen yang mau ke sana, saya recommend untuk ambil hari selain Minggu. Biar syahdu
petualangannya *halah*.
Intinya, Goa Pindul ada 2 zona, zona gelap dan
zona terang. Zona gelap ada di
tengah, sementara di ujung-ujungnya terang. Dan di sini, kami sempet diberi
instruksi juga sebelum masuk, bahwa masuk ke sini ada aturannya. Berhubung
tempat ini termasuk tempat yang dikeramatkan sama warga sekitar, jadi seinget
saya ini sih yang perlu diperhatiin :
- Nggak
boleh teriak-teriak di dalam goa.
- Nggak
boleh ngucapin kata-kata yang kurang sopan
- Nggak
boleh mengambil segala bentuk barang yang ada di goa (batu dan
teman-temannya)
- Bagi
cewek, harus dalam keadaan suci ( tidak sedang dalam halangan/ datang
bulan)
---Yang Berkesan---
- Pas di Zona Gelap, it’s not really dark actually! Haha. Karena waktu itu rame banget dan lucunya, di dalem goa sempet kena traffic jam. Gila! Keren ya, ada macet juga di Goa Pindul. Berhubung banyak pengunjung, guide nya otomatis lebih banyak juga kan. Dengan begitu cahaya lampu senter makin banyak juga. Ya, begitulah. Zona gelap yang --- padat. Somehow, pada saat itu saya keinget sama film ”Journey To The Centre of The Earth” entah kenapa.
- Pas di
zona terang terakhir (akses keluar) viewnya bagus banget. Jadi, bebatuan
di atas kita itu bolong. Dan cahaya matahari bisa masuk ke dalam goa lewat
lobang yang cukup besar itu. Dan di bebatuan sekitarnya, banyak
hijau-hijau entah itu daun atau lumut yang kalo kena sinar matahari itu
jadi bagus banget, ditambah air goanya. Teringat lagi sama satu film,
entah apa namanya.
---Dan akhirnya keluar---
Jalan lagi ke tempat semula, tempat kita mendaftar....
Selesai di Pindul, kami bertolak ke tempat selanjutnya. Kemanakah itu? Baca
ya ntar di postingan selanjutnya. Yang ini kepanjangan haha. Oh iya, makasih
buat bang Indra Widjaya beserta blognya yang secara tidak langsung memberi info
kepada kami.
Thank God, Mom and Dad. I love
youuuuu :*